PAN mengklaim pihaknya mendapatkan jatah 2 kursi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-JK. 2 Kursi menteri yang didapatkan PAN ialah Menteri Perhubungan dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
“Informasi dari kalangan Istana demikian, kami mendapat jatah 2 menteri. Saya rasa informasi nya cukup valid,” ujar Ketua DPP PAN, Azis Subekti, seperti diberitakan detikcom, Kamis (24/12/2015).
Azis mengatakan ada 2 nama yang ramai diperbincangkan untuk mengisi posisi menteri tersebut. Nama Taufik Kurniawan yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPR disebut Azis akan mengisi posisi Menhub dan Asman Abnur yang saat ini merupakan anggota DPR disebut mengisi posisi Menteri KLH.
(Baca: PAN Diprediksi Dapat 2 Kursi Menteri Perhubungan dan Kehutanan)
“Dua nama itu memang disetor, tapi sekali lagi ini kan hak prerogatif presiden. Selain 2 nama itu, banyak juga nama-nama yang disetor oleh PAN,” ucapnya.
Azis berpendapat, bila 2 nama itu memang dipilih untuk dijadikan menteri maka kedua nama tersebut memang memiliki kapabilitas.
“Pak Taufik kan dulu Ketua komisi V bidang infrastruktur dan perhubungan,” imbuh Azis.
Azis juga memprediksi, reshuffle menteri akan terjadi pada Januari 2016 nanti. Menurutnya, PAN sebagai partai pendukung pemerintah layak mendapatkan jatah tersebut sebagai de facto partai pendukung pemerintah.
“Kemungkinan kalau melihat kondisi sekarang ini Januari nanti akan reshuflenya. Tapi sekali lagi PAN bukan mendesak pemerintah,” ucapnya.
Lalu apa tanggapan partai yang sudah tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK?
“Reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan presiden, sesuai hak prerogatif. Kita serahkan sepenuhnya penilaian kabinet kepada presiden,” ujar Ketua DPP NasDem Johnny G Plate saat dikonfirmasi, Kamis (24/12/2015), malam.
Dia menambahkan dalam urusan reshuffle, tentunya diharapkan Presiden Joko Widodo bisa bekerja sama dan disesuaikan dengan porto folio kabinet yang ingin diperkuat.
“Siapa saja yang akan dipilih presiden dari komponen mana pun termasuk PAN, jika presiden berkenan bisa bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara,” tutur wakil ketua Fraksi NasDem itu.
Terkait isu kader PAN masuk ke dalam kabinet, Johnny menanggapi santai. Sebagai parpol pendukung pemerintah, NasDem ikut bertanggung jawab terhadap kesuksesan pemerintah.
“Kesuksesan kabinet menjadi kesuksesan NasDem namun tantangan kabinet menjadi tanggung jawab NasDem juga sebagai koalisi pendukung pemerintah,” sebutnya.
Nama Taufik Kurniawan pun santer diberitakan siap untuk diposisikan sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.
“Sayup-sayuplah saya dengarnya begitu (Taufik masuk kabinet),” kata politisi PDIP Masinton Pasaribu di restoran Handayani Prima, Jl Matraman Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2015).
Menurutnya, penggantian menteri dalam kabinet adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden. Tetapi, ia meminta pemilihan menteri mengutamakan profesionalisme, disesuaikan dengan keahliannya dan ada dukungan politik.
“Yang penting menempatkan pos kabinet yang mengutamakan profesionalitas kerja dan ada dukungan politik,” ucapnya.
“Kalau PAN memiliki kader yang sesuai, ya kenapa tidak tapi kembali lagi pergantian menteri hak presiden,” sambung Masinton.
Lalu bagaimana dengan Asman Abnur yang dikabarkan akan menggantikan Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan?
“Kalau Pak Asman, saya belum dengar. Baru Pak Taufik tapi itu pun kan kita masih harus mendengar suara yang lebih keras lagi. Sekarang kan masih sayup-sayup,” ucapnya diplomatis.
Diskusi
Belum ada komentar.