Pihak istana akhirnya memberi tanggapan soal pernyataan Ketua DPP PAN Aziz Subekti yang mengklaim partainya diberi jatah 2 menteri oleh Presiden Jokowi, yaitu Menhub dan Menteri KLH. Namun Istana membantah klaim tersebut.
“Jadi begini, kami ingin meluruskan bahwa sebenarnya Presiden sebagai orang yang mempunyai hak prerogatif, beliau tidak pernah berbicara bahkan sampai menyebut nama dengan salah satu partai tertentu yang katakanlah kemudian seakan-akan sudah menyepakati dua nama tersebut. Itu sama sekali tidak ada,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).
Pramono meminta semua pihak menghormati hak prerogatif Presiden soal komposisi kabinet. Tak boleh ada pihak-pihak yang mengitervensi soal reshuffle.
“Tentunya hak yang dimiliki oleh Presiden ini jangan diintervensi oleh siapapun,” ujarnya.
Bagaimana dengan klaim Aziz yang mengaku mendapat informasi dari kalangan Istana? Pram menjawab santai.
“Orang dalam Istana kan bisa tukang parkir, pembantu, bisa rumor-rumor. Yang jelas bukan orang yang berkompeten di Istana,” ujar Pram.
Sebelumnya, Aziz Subekti mengklaim mendapat informasi sahih dari kalangan Istana bahwa partainya mendapat jatah 2 menteri dari Jokowi.
“Informasi dari kalangan Istana demikian, kami mendapat jatah 2 menteri. Saya rasa informasi nya cukup valid,” ujar Ketua DPP PAN, Azis Subekti, Kamis (24/12/2015).
Baca: PAN Diprediksi Dapat 2 Kursi Menteri Perhubungan dan Kehutanan
Azis mengatakan ada 2 nama yang ramai diperbincangkan untuk mengisi posisi menteri tersebut. Nama Taufik Kurniawan yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPR disebut Aziz akan mengisi posisi Menhub dan Asman Abnur yang saat ini merupakan anggota DPR disebut mengisi posisi Menteri KLH. Namun Sekjen PAN Eddy Soeparno membantah klaim tersebut.
Diskusi
Belum ada komentar.