//
Anda membaca...
Bisnis

Jim Bob Moffett Mundur dari Jabatan Komisaris Utama Freeport

James Robert (Jim Bob) Moffett mundur dari jabatan bos Freeport

James Robert (Jim Bob) Moffett mundur dari jabatan bos Freeport. (Foto: executives.findthecompany.com)

James Robert (Jim Bob) Moffett mundur dari jabatan komisaris utama Freeport McMoRan Inc (FCX). Ia selanjutnya akan berperan sebagai konsultan di perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Tugas awal Jim Bob sebagai konsultan adalah memberikan masukan soal perpanjangan kontrak antara Freeport dengan Pemerintah Indonesia atas tambang di Papua.

Dewan direksi dan komisaris juga mengangkat Gerald J. Ford sebagai komisaris eksekutif di Freeport. Ford sudah menjabat sebagai direktur independen Freeport sejak 2013.

Wakil Komisaris Utama Freeport, Richard C. Adkerson, akan melanjutkan perannya sebagai CEO alias presiden direktur.

“Selama 50 tahun berkarir di industri sumber daya alam, Jim Bob sudah menjadi ikon. Freeport-McMoRan sudah dibentuk oleh kepemimpinannya yang luar biasa, juga etos kerja dan pengalaman luas Jim Bob baik di industri dan perusahaan,” kata Ford dalam siaran pers Freeport, Selasa (29/12/2015), seperti dikutip dari DetikFinance.

Jim Bob telah menjabat sebagai Ketua Eksekutif Freeport McMoRan sejak 2003 dan sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan dari tahun 1995 hingga 2003.

Dilansir dari Okezone, FCX adalah perusahaan terkemuka yang berbasis sumber daya alam di AS dengan portofolio global industri terkemuka dengan aset mineral, sumber daya yang signifikan minyak dan gas dan profil produksi tumbuh. FCX adalah produsen tembaga terbesar di dunia publik.

Aset Protofolio FCX, distrik mineral Grasberg di Indonesia, salah satunya deposito tembaga dan emas terbesar di dunia, operasi pertambangan yang signifikan di Amerika, termasuk skala besar Morenci distrik mineral di Amerika Utara dan operasi Cerro Verde di Amerika Selatan; distrik mineral Tenke Fungurume di DRC; dan US aset minyak dan gas alam yang signifikan di Deepwater GOM, darat dan lepas pantai California dan di Haynesville gas alam shale, dan posisi di kapal Bawah Tersier / Cretaceous tren gas alam daratan di Louisiana Selatan.

Saat ini, Nasib PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk menggali tambang di Tanah Papua, Indonesia lebih lama lagi dibicarakan pada 2019. Sesuai peraturan undang-undang yang berlaku, pembahasan perpanjangan kontrak karya (KK) Freeport Indonesia dibahas paling cepat dua tahun sebelum kontrak berakhir atau paling lambat enam bulan.

Freeport Indonesia memang sudah menyatakan komitmen investasi di Indonesia. Freeport Indonesia siap menggelontorkan investasi sekira USD15 miliar untuk pengembangan tambah bawah tanah (underground) di Grasberg, Papua. Selain itu, Freeport juga siap menggelontorkan investasi USD2,5 miliar untuk membangun pabrik pengolahan atau pemurnian (smelter) di Gresik, Jawa Timur.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: