//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Profil Din Minimi, Pimpinan Kelompok Bersenjata Paling Dicari di Aceh

Din Minimi (kiri) akhirnya menyerahkan diri

Din Minimi (kiri) akhirnya menyerahkan diri. (Foto: Antara)

Din Minimi dan anggotanya menyerahkan diri. Berkat bujukan KaBIN, Sutiyoso, kelompok bersenjata sempalan GAM tersebut menyerah. Ada 120 orang anggota kelompok yang sebelumnya paling dicari di Aceh. yang menyerah ditambah dengan menyerahkan 15 senjata api dan 1 karung amunisi. Sejumlah tuntutan juga disampaikan dalam proses negosiasi.

Siapakah sebenarnya Din Minimi?

Dilansir dari Tribun Aceh, bernama asli Nurdin bin Ismail Amat, pria itu dikenal sebagai eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang bergerilya di Aceh.

Nama Din Minimi kemudian digunakan sebagai nama kelompok bersenjata yang dipimpinnya, yang dikatakan kerap mengangkat senjata melawan pemerintah Aceh. Pria yang pada KTP-nya tercatat kelahiran 10 Agustus 1979 itu mencuat namanya setelah insiden tewasnya dua TNI Kodim Aceh Utara pada 24 Maret 2015.

Itulah yang membuat pria yang tinggal di Desa Ladang Baroe, Kecamatan Julok, Aceh Timur, kemudian menjadi sosok yang paling dicari aparat keamanan di Aceh. Dalam tiga kali penyergapan yang dilakukan personel Polri/TNI di wilayah Pidie sepekan terakhir, Din selalu lolos, bahkan saat penyergapan dilakukan di rumahnya.

Kepolisian juga mencatat bahwa kelompok Din Minimi telah terlibat dalam sejumlah kasus kriminal di wilayah Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Timur.

Menurut Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin, Din sempat berprofesi sebagai operator alat berat (beko).

Baca: Cerita Sutiyoso Bujuk Din Minimi dan Anak Buahnya Turun Gunung

Sang Danrem itu juga mengatakan bahwa Din sempat meminta agar dapat dicarikan kerja untuk menghidupi keluarganya.
Sebelumnya, pada 27 Mei 2015, Danrem pernah berkomunikasi melalui handphone dengan Din, menawarkan keringanan atas hukumannya jika ia menyerah.

Akan tetapi, tawaran itu ditanggapi Din Minimi dengan menyatakan “pikir-pikir” dan malah memberi syarat bahwa pemerintahan Aceh harus ditertibkan lebih dulu.

Namun, buronan itu bagi keluarganya hanyalah seorang ayah tiga anak. Lima belas tahun menikah dengan Linawati, Din dikaruniai tiga anak, yaitu Rizki Maulana (13), Mahdalena (9), dan Amiranda (3).

Din sebenarnya meminta syarat untuk menyerahkan diri, salah satunya meminta adanya amnesti. Sutiyoso yang menjadi fasilitator sudah mengontak pejabat terkait. Namun, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tetap menginginkan proses hukum kepada mereka tetap diproses.

Baca: Kapolri: Walau Serahkan Diri, Proses Hukum Din Minimi Tetap Berlanjut

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: