Lion Air mengakui kebenaran apa yang ditulis Kartini Kongsyahyu di laman Facebooknya tentang delay dan pintu pesawat yang tidak tertutup rapat dalam penerbangan Denpasar-Makassar. Lion Air menegaskan sudah dilakukan penanganan terkait pintu yang tidak menutup rapat itu.
“Pilot in Command mengambil keputusan tersebut karena adanya indikator yang terkait dengan pintu pesawat yang menyala dan memerlukan pegecekan sesuai dengan prosedur,” jelas PR Manager Lion Grup Andy M Saladin, Rabu (30/12/2015).
Lion Air mengklaim, peristiwa itu merupakan yang pertama kali terjadi. “Ini baru sekali ini terjadi,” kata Andy.
“Tapi saat ini pesawat ini sudah bisa terbang kembali,” imbuh dia.
Andy menceritakan, saat itu pesawat sudah mengudara menuju Makassar selama sekitar kurang dari 30 menit hingga kemudian pilot melihat lampu indikator bahaya menyala. Maka demi keselamatan penumpang, pesawat lalu dibawa putar balik kembali menuju Denpasar, Bali.
“Di Denpasar, langsung pengecekan,” tutur dia.
“Seluruh awak sudak melakukan sesuai prosedur. Lion Air selalu mengutamakan keselamatan penumpang,” sambung Andy.
Berikut penjelasan lengkap pihak Lion Air:
Pada tanggal 27 Desember 2015, pilot dari Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 926 dengan rute Denpasar–Makassar, setelah mengudara kurang lebih 25 menit, Pilot In Command memutuskan kembali ke Denpasar atau Return To Base untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan. Pilot in Command mengambil keputusan tersebut karena adanya indikator yang terkait dengan pintu pesawat yang menyala dan memerlukan pegecekan sesuai dengan prosedur.
Setelah pesawat kembali di Bandara Ngurah Rai Denpasar Penumpang di berangkatkan keesokan harinya dengan menggunakan pesawat kami yang lainnya. Telah dilakukan investigasi atas kejadian tersebut dimana awak kabin yang bertugas telah melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang berlaku, Pilot yang mengemudikan pesawat juga telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat.
Juga telah dilakukan rangkaian pengecekan terhadap pesawat tidak ditemukan adanya kerusakan pada pintu pesawat atau bagian lain pesawat tersebut. Pada tanggal 28 Desember 2015 sore pesawat tersebut telah dapat dioperasikan kembali setelah mendapat persetujuan dari Instansi yang berwenang.
Regards,
Andy M Saladin
Public Relations Manager
Lion Air Group
Diskusi
Belum ada komentar.