//
Anda membaca...
Bisnis

Medan yang Berat Jadi Tantangan Bangun Jalan Trans Papua 4.325 Km

Peta proyek jalan Trans Papua

Peta proyek jalan Trans Papua. (Foto: inilah.com)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menemui tantangan yang berat untuk merealisasikan pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4.325 Km. Menurut Menteri Basuki Hadimuljono, masalah utama yang dihadapi adalah adalah kontur atau kondisi permukaan tanahnya yang tergolong terjal, naik turun, dan tidak rata. Membangun jalan di atas permukaan tanah seperti itu membutuhkan perlakuan khusus.

“Kesulitan pembangunan Papua, satu, adalah medannya. Bentang alamnya terjal. Contohnya seperti di daerah antara Kenyam ke Wamena ada beberapa segmen yang sekarang sudah tembus 24 km tapi masih harus diturunkan supaya lebih landai,” kata Basuki kepada detikFinance di ruang kerjanya, Senin (4/1/2016).

Permukaan jalan yang terlalu terjal kata Basuki akan membuat jalan yang sudah terbangun menjadi sangat berbahaya untuk dilalui.

“Tentunya pemerintah nggak ingin membangun infrastruktur yang justru membahayakan bagi penggunannya,” sambung dia.

Masalah kedua adalah kondisi alam Papua yang sebagian besar masih tertutup hutan. Kawasan yang tertutup hutan bukan sekedar sulit untuk dibuka namun juga sekaligus menyimpan potensi ancaman keamanan.

“Karena di tengah hutan itu kan kita nggak tahu ada ancaman apa saja. Kalau kontraktor kita lepas begitu saja, akan sulit buat mereka bekerja,” jelasnya.

Namun demikian Basuki mengaku, pihaknya tetap optimistis target Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jalan Trans Papua selesai di 2018 dapat tercapai.

“Sulit bukan berarti tidak mungkin. Makanya kami melakukan berbagai terobosan seperti bekerjasama dengan Zeni tempur Angkatan Darat (TNI AD). Jadi kami yakin target 2018 bisa tercapai,” kata dia.

“Karena di tengah hutan itu kan kita nggak tahu ada ancaman apa saja. Kalau kontraktor kita lepas begitu saja, akan sulit buat mereka bekerja. Makanya kita kerja sama dengan Zeni tempur Angkatan Darat untuk membuka jalan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ditemui detikFinance di ruang kerjanya, Jakarta, Senin (4/1/2016).

Satuan Zeni Angkatan Darat ini, kata Basuki, punya tugas bukan hanya menebang pohon dan membuka hutan saja, tetapi juga membuat badan jalan.

“Kerjanya paralel, kontraktor kami di belakangnya langsung melakukan pengerasan jalan dan pengaspalan,” sambung dia.

Basuki menjelaskan, bahwa hingga akhir 2015 lalu masih tersisa 658 Km jalan yang saat ini masih terputus karena tertutup hutan.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: