//
Anda membaca...
Olahraga

Maruarar Sirait: Jokowi Minta Piala Presiden Digelar Lagi 2016

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait (kiri)

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait (kiri). (Foto: Beritasatu.com)

Presiden Jokowi meminta agar turnamen tersebut digelar lagi pada 2016 setelah penyelenggaraan tahun sebelumnya dianggap sukses. Hal tersebut dikatakan Ketua steering committee Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait.

Maruarar bertemu Jokowi untuk melaporkan kegiatan Piala Presiden 2015 bersama Bos Mahaka Sport, Erick Thohir, dan auditor dari Price Waterhouse Cooper. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar turnamen tersebut digelar lagi, namun Maruarar belum bisa memastikan waktunya.

“Kita diminta berkoordinasi dengan Pak Teten [Masduki, kepala kantor staf kepresidenan] untuk menyiapkan pelaksanaan Piala Presiden 2016. Kita koordinasi juga dengan pihak Istana,” kata Maruarar dilansir laman Antara.

Meski menilai Piala Presiden berjalan sukses, Maruarar tak menyangkal kalau dalam beberapa hal evaluasi harus tetap dilakukan.

“Pertama soal transparansi, kedua soal fairplay juga dievaluasi. Bagaimana harus dipertahankan tak ada pengaturan skor, wasitnya tegas tak bisa dibeli. Ketiga, itu jadi ajang prestasi. Banyak ditemukan bibit unggul dalam piala presiden kemarin. Dan keempat tentang ekonomi kerakyatan banyak ditemui pedagang kaki lima dan asongan,” papar Maruarar di depan wartawan.

“Dapat laporan darin TV ratingnya tinggi sekali itu jadi hiburan masyarakat. Itu olahraga, sportivitas. Berjalan dan prestasinya luar biasa. Juga diminta koordinasi dengan Pak Teten (Masduki, Kepala Staff Kepresidenan) untuk persiapkan Piala Presiden di tahun itu dengan beberapa hal kekurangan kita harus diperbaiki di waktu yang akan datang,” lanjut dia.

Dalam kesempatan bertemu dengan Jokowi, tidak juga dibahas soal pembekuan PSSI yang hingga kini masih terus berjalan.

“Kalau kemaren kita kan memulai itu bulan Agustus, nanti kita akan persiapkan secara utuh. Tentu ada beberapa hal catatan yang perlu kita perbaiki supaya lebih baik lagi, supaya lebih banyak pesertanya, bagaimana bisa lebih banyak lah itu berkoordinasi dengn semua pihak ya. Dari Menpora dari semua pihak mendukung. Dukungan semua pihak dari klub klub dari sponsor dari auditor, jadi kerjanya itu enak lah.”

“Tidak dibicarakan (soal pembekuan PSSI). Saya gak bicarakan itu. Saya rasa gini lah, kita harus mencari solusi yang terbaik lah. Ada pak Erick yang memimpin Inter Milan dan di Itali dia punya pengalaman internasional lah. Seperti ingat kan waktu final Piala Presiden (di Jakarta) banyak yang gak setuju karena urusan keamanan tapi semua pihak mendukung. Perlu juga kita melihat sebagai bangsa besar kita menyelenggarakan Piala Presiden yang aman. Kita mencoba pelan pelan membuat event event profesional,” tuntasnya.

Sementara itu, Erick Tohir mengungkapkan pelaksanaan turnamen Piala Presiden menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan dan negara melalui pemasukan pajak.

“Alhamdulillah masih ada sisa dana Rp1,5 miliar lebih dari total pemasukan kurang lebih Rp45 miliar, di mana kami sudah bayar pajak penghasilan dan PPN kurang lebih hampir Rp6 miliar. Jadi negara juga mendapat pemasukan,” ungkap Erick.

Dia mengungkapkan sisa dana penyelenggaraan Piala Presiden ini berdasarkan pembicaraan dengan Presiden akan tetap disimpan dalam rekening.

“Sisa Rp1,5 miliar tetap ada di account, nanti mungkin di kemudian hari ada Piala Presiden lagi, saya belum tahu, masih menunggu arahan beliau,” ujar Erick

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: