//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Usai Hina Anak Jokowi Kampungan, Ibu Dosen Mashina Tutup Akun Twitter

Kicauan dosen Mahsina menghina anak Jokowi

Kicauan dosen Mahsina menghina anak Jokowi

Menjadi anak seorang Presiden tidak seindah yang dibayangkan. Apapun yang kamu lakukan selalu saja ada pihak-pihak yang memberikan komentar negatif dan menuduh sembarangan seperti yang dialami dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Padahal, sebenarnya kita patut bangga dgn apa yg dilakukan oleh kedua anak Jokowi tersebut. Mereka tidak melakukan langkah aji mumpung seperti anak pejabat lainnya walaupun memang sungguh tidak mudah bagi mereka untuk tidak tergoda memilih memanfaatkan kedudukan ayah mereka. Keduanya malah memilih bisnis yang jauh sangkut pautnya dengan Jokowi.

Akan lebih mudah bagi Gibran dan Kaesang untuk menjadi pebisnis dengan mendapatkan proyek bernilai trilyunan dibandingkan menggeluti bisnis martabak dengan merek dagang “Markobar”. Gibran selalu memanfaatkan media sosial media sebagai alat marketing bisnis mereka. Dan itu sah-sah saja.

Tidak diketahui motivasi, seorang dosen bernama Mahsina, SE, Msi. memberikan komentar pedas pada usaha martabak manis Markobar1996 dan katering Chilli Pari milik Gibran. Mahsina menulis, ‘Nurun ke anaknya pinjam dana ke bank Rp 1 miliar cuman buat martabak kampungan. Bangga dengan lulusan singapore, pulang kampung jualan martabak, ngorbanin bokap #internetmarketing jadi bahan olokan, candaan katanya #logikapekok’.

Tampang Mahsina, dosen Universitas Bhayangkara Surabaya

Tampang Mahsina, dosen Universitas Bhayangkara Surabaya

Melihat komentar yang tampak terlalu pedas dan sudah keterlaluan, Kaesang pun buka suara. Dengan nada santai, pemuda berkacamata yang juga lulusan sekolah Singapura ini membalas enteng komentar Mahsina, ‘Gapapa, yang penting dari jualan martabak bisa untuk bayar sekolah di singapore. Saya hepi, markobar juga hepi’.

Setelah Kaesang membalas balik komentar pedas Mahsina, hinaan justru berbalik pada pemilik akun yang terungkap adalah seorang dosen Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya itu. Netizens seolah balik membully Mahsina dengan menyayangkan komentar negatif itu bisa keluar dari pemikiran seseorang yang menjalani profesi sebagai pengajar perguruan tinggi.

Namun Kaesang sepertinya tak ingin ambil pusing dengan hinaan yang ditujukan kepada kakak sulungnya itu. Pemuda yang diketahui menggemar idol grup JKT48 inipun masih santai memposting kalimat promo untuk membeli martabak milik Gibran. Bahkan tak segan pula Kaesang bercanda kalau martabak milik Gibran itu punya rasa yang kampungan.

Tak tahan menjadi bully di sosial media, Mahsina yang diketahui dosen program studi Ekonomi pembangunan dengan jabatan fungsional assisten ahli di Ubhara tersebut kemudian menutup akun Twitter miliknya. Gibran sendiri menyatakan dosen tersebut sudah meminta maaf dan mengisyaratkan masalah ini jangan dibesar-besarkan.

Iklan
Pengaturan Privasi

Diskusi

2 respons untuk ‘Usai Hina Anak Jokowi Kampungan, Ibu Dosen Mashina Tutup Akun Twitter

  1. Seharusnya kita bangga, ada sosok anak pemimpin yg sedang memberikan contoh bagi kita rakyat kecil untuk tidak malu mencari nafkah yg penting halal. Untuk hati yg paling dalam saya ucapkan terima kasih buat putra sang pemimpin bangsa indonesia.

    Posted by ASRULLAH | Januari 9, 2016, 1:06 pm
  2. ntar jualan momnas/ mobil nasional ) salah lagiii…… dibilang inilah, itulah…weleweleee….

    Posted by anas | Januari 16, 2016, 3:31 pm

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: