Melalui surat terbuka, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik sikap arogan Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof Dr Djaali menggunakan Undang-Undang ITE untuk mengeluarkan atau men-DO mahasiswanya, Ketua BEM Ronny Setiawan.
“Dia kira dirinya siapa itu rektor, pakai UU ITE pecat mahasiswa,” ujar Fahri di akun Twitter miliknya, @Fahrihamzah, seperti diberitakan Republika.co.id, Rabu (6/1).
Fahri mengkritisi tindakan rektor tersebut. Pasalnya kata dia, seharusnya sang rektor bangga kampusnya memiliki mahasiswa-mahasiswa yang kritis. Artinya kata dia, pertanda nurani bangsa Indonesia masih hidup.
Fahri menduga, mungkin sang Rektor tidak pernah menjadi aktivis sehingga nuraninya tidak pernah terasah kritis. Mungkin juga dia tidak pernah keluar dari dalam laboratorium atau perpustakaan sehingga tidak bisa melihat dunia nyata yang selalu dinamis.
“Menyesallah Pak rektor karena Anda tidak pernah menjadi demonstran seperti mahasiswa yang Anda pecat. Menyesallah Pak rektor karena Anda bercokol lebih sebagai pejabat daripada penjaga kebebasan akademis,” ujarnya lagi.
Fahri berharap supaya dunia akademik dibebaskan dari tekanan apapun selain tentang ilmu pengetahuan. Sehingga kebebasan berpedapat juga menjadi milik bersama dan seharusnya menjadi budaya yang memang sejak zaman dahulu terlahir di universitas-universitas. Jadi ketika mahasiswa justru dibungkam, maka ada simbol kekuasaan di dalamnya.
“Dan kalau Rektor telah berubah menjadi simbol kekuasaan itu, maka Rektor pun layak ditumbangkan,” kata dia.
Fahri juga mengucapkan terima kasih kepada sang Rektor karena telah diingatkan. Bahwa, saat ini kebenaran telah dirampas dari ilmu pengetahuan dan semua menjadi kelam karena kebenaran tenggelam bersama dominasi kekuasaan.
“Mungkin ini pertanda yang berulang dalam setiap perubahan besar, bahwa kebenaran mesti diperjuangkan oleh keberanian,” ujar dia.
Terakhir menurutnya, ini sudah pernah menjadi sejarah bagi Indonesia. Disetiap reformasi dan kemerdekaan keberanian kerap kali muncul bersama pemuda dan mahasiswa.
Diskusi
Belum ada komentar.