Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) untuk pertama kalinya menghadiri rapat Tim Ad-Hoc, setelah dua kali memilih absen. Namun begitu, APPI menegaskan tak akan datang kembali apabila pemerintah tak ikut serta.
Dalam dua kali rapat tim Ad-hoc pada 11 dan 22 Desember lalu, Bambang Pamungkas yang ditunjuk sebagai perwakilan APPI tidak datang. Begitu pula juga dengan pemerintah yang telah memutuskan tak akan bergabung ke tim tersebut.
Namun di rapat ketiga beberapa hari lalu, bukan Bepe yang datang melainkan wakilnya Mahardika Aji, Sekretaris APPI. Dilansir dari detiksport, asosiasi tersebut menjelaskan alasan Bepe absen di dua kali rapat Tim Ad-Hoc.
“Dikarenakan undangan yang diberikan selalu datang dalam kurun waktu dari 24 jam/H-1 dari jadwal rapat dan tanpa undangan resmi kepada APPI,” tulis APPI.
“Hal inilah yang berusaha APPI sampaikan yang mengakibatkan Bambang selalu berhalangan untuk hadir. Pun terjadi dalam dua jadwal rapat sebelumnya,”
Kendati sudah ikut dalam rapat tim Ad-Hoc, APPI menegaskan bahwa masih mempertimbangkan kembali kehadirannya dirapat Tim Ad-Hoc selanjutnya. Pasalnya, APPI ingin ada pemerintah agar ada solusi permasalahan sepakbola Indonesia, jika semua stakeholder duduk bersama.
“Keikutsertaan APPI dalam rapat berikutnya di Tim Ad-Hoc ini akan bergantung pada hal tersebut. Hal ini dikarenakan kami menganggap permasalahan akan ditemukan solusinya jika para stakeholder terutama pemerintah (Kemenpora) dan PSSI dapat duduk bersama.” lanjut pernyataan tersebut.
Pemerintah menolak masuk dalam Tim Ad-Hoc karena pembentukan tim tersebut (oleh FIFA) dianggap mengingkari kesepakatan yang tercapai saat FIFA bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ketika itu disepakati kalau pemerintah akan membentuk tim kecil untuk menjalin komunikasi dengan FIFA terkait pencarian solusi masalah sepakbola di tanah air.
Sementara Tim Ad-Hoc saat ini dipimpin oleh Agum Gumelar terdiri dari PSSI, KONI, dan ISL.
Diskusi
Belum ada komentar.