Bea Cukai Capai Penerimaan Rp 180,4 T, 92,5% dari Target

Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi. (Foto: beacukai.go.id)

Dirjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan sebesar Rp 180,4 triliun pada 2015 atau 92,5% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 195 triliun.

“Total penerimaan bea dan cukai selama 2015 adalah sebesar Rp 180,4 triliun atau lebih rendah sedikit dari target di APBNP, ” ungkap Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dalam konferensi pers di Kantor Pusat DJBC, Jakarta, Jumat (8/1/2016), seperti dilansir dari DetikFinance.

Realisasi tersebut meliputi bea masuk sebesar Rp 31,9 triliun. Sedikit lebih rendah dari target yang ditetapkan Rp 37,2 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 32,9 triliun atau ada penurunan 3% atau Rp 1 triliun.

Kemudian, cukai terealisasi Rp 144,6 triliun, atau 99,2% dari target Rp 145,7 triliun, namun di atas realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 118,3 triliun. Komponen paling besar adalah dari rokok dengan mencapai Rp 139,5 triliun atau 100,3% dari target.

Sedangkan bea keluar terealisasi sebesar Rp 3,9 triliun atau menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 11,3 triliun. Ini dikarenakan penurunan harga CPO sampai di bawah US$ 750 per metrik ton yang merupakan batas pengenaan bea keluar.

“Bea keluar paling banyak disumbangkan dari ekspor mineral yang pada akhir tahun juga mengalami penurunan seiring penurunan tarif akibat meningkatnya progresi pembangunan smelter,” paparnya.