Mirna Salihin Disebut Minum Obat Pelangsing Sebelum Ngopi

Mirna Salihin (kiri) disebut minum obat pelangsing sebelum ngopi. (Foto: Facebook)

Kabar tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) menjadi bahan pembicaraan hangat para netizen di sosial media, pasalnya gadis cantik itu tewas usai minum kopi Vietnam di Restoran Oliver, West Mal, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Salah seorang pemilik akun Path, Fransiska, memposting foto sepasang pengantin yang diduga adalah Mirna dan suaminya.

Fransiska mengatakan, sejoli itu telah menjalani hubungan selama 10 tahun dan baru sebulan menikah. Namun nahas nyawa Mirna tak tertolong pasca tubuhnya jatuh dan kejang-kejang di restoran tersebut.

Fransiska juga menyebut, kematian Mirna bukan semata-mata karena minum kopi Vietnam melainkan sebelumnya minum obat pelangsing.

“Sepuluh tahun pacaran, sebulan married, then passed away setelah minum coffee di Olivier. Tapi perlu di klarifikasi bahwa penyebabnya buka se mata2 krn minum kopi vietnam, tetapi karena sebelumnya minum obat kurus…lalu pergi minum kopi bikin jantungnya ber debar2 maka kena serangan jantung,” tulis Fransiska dalam akun Pathnya.

Postingan Fransiska itu membuat rekan-rekannya turut bersedih dengan memberikan emoticon sad, sebagian mengaku kaget dengan informasi itu.

Sebagaimana diketahui, Mirna tiba-tiba tewas setelah meminum kopi yang dipesan temannya sendiri, Siska, di Restoran Olivier. Sebelum Mirna menghembuskan nafas terakhir, dia terjatuh dari meja nomor 54 kemudian tubuh korban kejang-kejang.

Melihat peristiwa itu, membuat kedua temannya Siska dan Hani panik, kemudian keduanya membawa korban ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong.

Dokter Joshua yang memberikan penangan medis pertama terhadap Mirna di mall Grand Indonesia, menegaskan Mirna tewas bukan karena keracunan.

“Ngga ada tuh, pingsan saja, lemes, pandangan kosong,” katanya kepada wartawan di Klinik Damayanti, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2015).

Baca juga: Dokter Klinik Mal GI: Mirna Salihin Tak Ada Tanda Keracunan

Joshua menerangkan, jika ada pasien yang mengalami keracunan maka pasien tersebut akan mengalami muntah-muntah.

“Kalau tanda-tanda keracunan yang pasti muntah-muntah atau batuk-batuk, maksimal sampai batuk atau muntah darah karena kalau racun itu kan menyerang pembuluh darah,” tutupnya.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Jefri Ronal menyampaikan sejauh ini pihak keluarga tidak mempersoalkan kematian almarhumah. Keluarga sudah menerima.

“Keluarga juga tidak mempermasalahkan artinya mereka menerima kematian korban,” jelas Jefri, Jumat (8/1/2016)