Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menduga Wayan Mirna Salihin (27) meninggal secara tidak wajar. Hingga kini, kematian wanita cantik tersebut masih misterius apalagi hasil uji laboratorium kopi dan cairan lambung Mirna belum selesai.
“Dugaannya ada (tindak pidana-red),” ucap Krishna dalam keterangannya wartawan, Sabtu (9/1/2016), seperti dilansir Detikcom.
Krishna mengungkapkan, dugaan tersebut muncul setelah polisi memeriksa saksi kunci.
“Dari keterangan salah satu saksi, mungkin kematian korban tidak wajar,” imbuh Krishna.
Hanya saja, Krishna tidak mau mengungkap lebih detil soal keterangan saksi tersebut. Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikannya karena jenazah korban harus diautopsi.
“Malam ini kami akan berkoordinasi dengan ortu (orang tua, -red) korban untuk dilakukan autopsi, karena ortu tidak mau diautopsi, saya akan bicara malam ini harus diautopsi,” jelasnya.
Krishna menambahkan, malam ini ia dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya akan menuju ke RS Dharmais, Jakbar untuk menemui orangtua korban.
Sebelumnya, Krishna yakin bila Mirna meninggal bukan karena keracunan kopi. Krishna mendapat informasi mengenai kesehatan almarhumah.
“Kalau ada racun tikus, mati semua satu kafe. Kemungkinan besar kami sudah dengar masukan, yang bersangkutan ada riwayat kesehatan,” kata Krishna, Jumat (8/1/2016).
Menurut Krishna, jangan ada tudingan apapun terkait apa yang terjadi pada Mirna. Semua pihak diminta menunggu hasil uji lab kopi dan cairan dari lambung almarhumah.
Diskusi
Belum ada komentar.