Tembok pembatas rel kereta roboh di Jalan Manggarai Selatan II, Tebet, Jaksel, sekitar pukul 14.50 WIB, Senin (11/1/2015). Akibatnya, tiga orang menjadi korban tewas dan luka-luka. Korban tewas bernama Della Aurelia (17) yang beralamat di Jl Tekukur Dalam RT 9 RW 2 nomor 18 Kelurahan Bukit Duri.
Sedangkan korban luka yakni Yola Agustiani (17) beralamat di Jl Tekukur Dalam 2 RT 9 RW 2 nomor 18 Kelurahan Bukit Duri dan Rahmawati (29) yang beralamat di Jl Manggarai II RT 9 RW 1. Keduanya dirawat di RSCM. Rahmawati sedang membawa anaknya yang masih balita. Anaknya selamat, sedangkan Rahmawati terluka di kaki.
Polisi masih melakukan penyelidikan apakah sampah menjadi penyebab robohnya tembok tersebut. Sampah menggunung ada di balik tembok dan diduga bergeser menekan tembok karena getaran kereta api.
“Apakah karena sampah yang menggunung atau karena apa sedang diselidiki,” jelas Kapolres Jaksel Kombes Wahyu Hadiningrat, Senin (11/1/2016).
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang mendengar itu pun meminta warga untuk dapat lebih disiplin membuang sampah.
“Makanya saya bilang ini masyarakat memang suka buang sampah di dalam jalur rel kereta kayak di Mangga Dua itu. Nah saya sudah bilang sama lurah, lain kali enggak bisa toleransi. Nah, kita juga enggak bisa ngambil sampah di dalam jalur kereta api loh,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
“Sama kayak kamu ke Mangga Dua di dekat Gunung Sahari itu ada gang itu kalau naik kereta api penuh sampah di dalam,” lanjutnya.
Ahok pun meminta masyarakat lebih memiliki kesadaran lagi dalam hal buang sampah. Meski dia menyayangkan robohnya tembok itu, namun Pemprov DKI tidak dapat berbuat apa-apa karena lahan tersebut milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Harusnya masyarakat yang dididik. Itu (lahannya) KAI,” kata Ahok.
Ahok menyerahkan penanganan ini sepenuhnya ke pihak kepolisian. Dia pun berharap ke depannya KAI bisa menyediakan lahan untuk tempat sampah.
“Nah KAI juga enggak pernah menyiapkan temboknya tahan sampah kan. Makanya saya enggak tau ini polisi mutusinnya gimana gitu loh,” pungkasnya.
Diskusi
Belum ada komentar.