//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Tahun 2016, Biaya Pendaftaran SBMPTN Naik Jadi Rp 200.000

Peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2016 di Kemristekdikti

Peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2016 di Kemristekdikti. (Foto: Okezone)

Menristekdikti Mohamad Nasir bersama panitia dan jajarannya meluncurkan SNMPTN dan SBMPTN 2016 yang telah melalui berbagai telaah dan review dari pelaksanaan tahun sebelumnya.

Seperti tahun lalu, biaya pendaftaran untuk seleksi nasional masuk perguruan tinggi (SNMPTN) ditanggung pemerintah.
Sedangkan untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) biaya pendaftarannya naik dari tahun lalu menjadi Rp 200.000. Tahun lalu, biaya pendaftarannya hanya Rp 100.000 per peserta.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Herry Suhardiyanto mengungkapkan, kenaikan ini disebabkan karena anggaran untuk Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang turun dibandingkan tahun lalu.

“Karena anggaran turun, maka subsidi untuk pembiayaan pendaftaran mahasiswa baru dikurangi,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, menjelaskan, pembiayaan dari tahun ke tahun terus meningkat dan hal ini tidak bisa dihindari.

“Bukan hanya karena anggaran dari pemerintah terbatas, tetapi memang karena kebutuhan penyelenggaran SBMPTN meningkat,” ujarnya.

Selain itu, kata Nasir, kenaikan juga bentuk partisipasi masyarakat, bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat. jelasnya. Meski begitu, nantinya bagi mahasiswa yang diterima lewat Bidikmisi, maka biaya pendaftaran tersebut akan dikembalikan.

Selain itu, ucap Nasir, ada beberapa perubahan terkait sistem seleksi pada SNMPTN dan SBMPTN. Salah satunya, yaitu menggunakan indeks integritas sekolah sampai proporsi kuota pada masing-masing seleksi masuk PTN.

“Tujuannya mengorelasikan antara pendidikan menengah dan tinggi dengan tidak menurunkan kualitas dan mutu,” terangnya.

Sementara Ketua Umum SNMPTN dan SBMPTN 2016, Rochmat Wahab menambahkan, perubahan juga terjadi pada proporsi alokasi daya tampung pada setiap program studi antara SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri (UM). Tahun ini SNMPTN mendapat proporsi kuota maksimal 40 persen, SBMPTN 30 persen, dan UM 30 persen.

“Jadi kuota SNMPTN sebelumnya yang minimum 50 persen, tahun ini digeser 10 persen untuk jalur mandiri,” tandasnya.

Tahun ini, SNMPTN diikuti 78 kampus negeri. Angka ini naik dari peserta sebelumnya yaitu 65 PTN.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: