//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Bahrun Naim Sudah Lama Rencanakan Perang Gerilya Kota

Serangan Thamrin disebut perang gerilya kota yang direncanakan Bahrun Naim

Serangan Thamrin disebut perang gerilya kota yang direncanakan Bahrun Naim. (Foto: Twitter)

Pengamat teroris, Harits Abu Ulya, menyebutkan Bahrun Naim, yang diduga dalang aksi teror Thamrin, telah mempersiapkan skenario perang gerilya kota sejak lama. Harits mengaku mengenal Bahrun saat dirinya memberikan bantuan advokasi saat Bahrun dipenjara di Solo beberapa tahun lalu.

“Saya kenal baik dengan Bahrun Naim. Dia ini orangnya pendiam tapi smart. Dia ini yang memiliki gagasan tentang perang gerilya kota,” kata Harits dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (16/1), seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Gaya operasi itu, kata Harits yang membedakan pergerakan jaringan Bahrun dengan Santoso yang menggerakkan kelompoknya untuk bergerilya di hutan.

“Maka kemarin ketika saya dengar terjadi bom Sarinah, saya jadi teringat, jangan-jangan ini gerilya kota yang dia mau,” ujar Harits.

Bagaimanapun, Harits belum sampai pada kesimpulan untuk menuding Bahrun sebagai dalang ataupun pemimpin ISIS di Asia Tenggara. Untuk mencari tahu peran Bahrun sebenarnya, Harits berpendapat kepolisian bisa membedah komunikasi di balik aksi kemarin dengan instruksi atau arahan dari kelompok ISIS yang berbasis di Suriah.

“Karena Bahrun Naim tidak pernah ke Jakarta. Dia di Suriah. Dia tidak akan balik dengan dua istrinya dan dua anaknya,” kata Harits.

Harits menegaskan hubungannya dengan Bahrun tidak lebih dari urusan advokasi ketika Bahrun tersangkut kasus hukum di Solo. Lebih dari itu, Harits tidak lagi mengetahui kelanjutan dari kisah perjalanan Bahrun.

“Bahkan dia pergi ke Suriah pun saya tidak tahu. Tahu-tahu kemudian saya harus jadi orang yang mencuci piring persoalan-persoalan pribadi dia,” ujarnya.

Sejak melepas komunikasi dengan Bahrun, Harits dibuat jungkir balik mengurusi kasus hilangnya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta Siti Lestari, yang diduga telah dibawa kabur ke Suriah. Orang tua Siti meminta tolong dan memohon bantuan Harits untuk menemukan kembali anaknya.

“Orang tuanya tidak tahu, bahwa saya tahu, orang yang membawa Lestari itu adalah orang yang saya kenal,” kata Harits.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: