Pihak keluarga Bahrun Naim di Solo merasa terganggu dengan berbagai pemberitaan dan informasi sosial media yang dianggap memojokkan. Semua tindakan Naim adalah tanggungjawab pribadi. Keluarga meminta semua pihak menunggu proses hukum untuk membuktikan apakah Naim benar-benar terlibat atau tidak dalam aksi teror bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
“Kalau dari keluarga ya secara subyektif kami katakan bahwa Mas BN (Bahrun Naim) orang baik, namun tentu saja itu perlu diklarifikasi. Kita serahkan kepada proses hukum saja. Kalau ditanya apakah keluarga yakin Mas BN terlibat (kasus teror), pasti kami tidak yakin. Dia orang baik, sangat perhatian kepada semua saudara-saudaranya,” ujar Dahlan Zaim, adik kandung Naim, kepada wartawan di Solo, Sabtu (16/1/2016).
Zaim mengatakan karena Naim sudah dewasa dan mandiri serta sudah punya keluarga sendiri maka apapun yang dilakukan adalah tanggungjawab pribadi. Apakah nantinya terbukti bersalah ataua tidak, keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku.
Namun yang disayangkan oleh keluarga adalah, seiring penyebutan nama Naim sebagai dalang aksi terors, efeknya terjadi isu bergulir liar yang menyudutkan banyak pihak, termasuk keluarga.
“Keluarga sangat terdampak atas isu luar dan tak bertanggungjawab itu. Toko keluarga terpaksa tutup. Di tempat Mas BN pernah sekolah dan kuliah juga disebut. Saya juga kena, padahal sudah lama sekali kami tidak bertemu. Bahkan, saya sudah lupa tepatnya kapan kami bertemu,” lanjutnya.
Zaim juga mengatakan bahwa Naim sudah lama tidak pulang dan tidak menghubungi keluarga. Dia hanya menanyakan terakhir kali komunikasi dilakukan adalah antara ayah Naim dengan anak-anak Naim melalui media sosial. Namun Zaim mengatakan itu sudah cukup lama dan dia lupa tepatnya.
Sedangkan Tim Pembela Muslim yang mendampingi keluarga Naim mengingatkan agar siapapun tidak menyebarkan informasi palsu yang merugikan keluarga Naim. “Kami bisa menempuh upaya hukum jika ada yang menyakiti keluarga dengan informasi palsi yang menyudutkan,” ujar Anies Prijo Ansharie dari TPM.
Diskusi
Belum ada komentar.