Pihak Kodam Jaya menegaskan tidak ada prajurit TNI AD yang terlibat dalam kericuhan saat penggerebekan di Jalan Slamet Riyadi 4, RT 12 RW 04, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) kemarin.
Hal itu diungkapkan setelah pihaknya mendapatkan informasi dari intel Kodam Jaya di mana tidak ada prajurit militer yang terlibat dalam aksi penggerebekan di kawasan Berlan tersebut.
Dia juga membantah adanya keterlibatan anggota TNI AD. “Terlalu dini menyebut adanya keterlibatan oknum anggota TNI dalam keributan kemarin. Hasil dari intel, tidak ada anggota yang terlibat,” ujar Kapendam Jaya, Kolonel Heri Prakosa, Selasa (19/1).
Heri tidak memungkiri bahwa kejadian kemarin terjadi di depan asrama Kodam. Hanya saja di tempat tersebut kebanyakam sudah dihuni oleh warga sipil. Hal ini sama seperti apa yang terjadi di komplek Batalyon Siliwangi (BS) Cililitan sebelum ditertibkan.
“Kejadian memang di depan asrama, tapi jangan buru-buru menyebut TNI terlibat. Apalagi Berlan termasuk kompleks yang sudah banyak dihuni oleh warga sipil,” ujar Heri.
Heri menegaskan pihaknya bakal mempelajari kawasan tersebut kedepannya sebelum dilakukan penertiban. Menurutnya, Kodam Jaya ingin menghilangkan kesan tempat itu sebagai sarang kejahatan karena adanya oknum yang memanfaatkan status wilayah tersebut.
“Ini akan jadi atensi untuk penertiban kompleks Berlan, biar tidak seperti kompleks BS yang dijadikan sarang kejahatan dengan memanfaatkan status sebagai kompleks tentara,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka Taufik Hidayat, anggota Polsektro Senen, tewas dikeroyok warga Berlan, Matraman, saat menggerebek rumah bandar narkoba di kawasan ini.
Baca juga: Dilempar ke Kali Ciliwung, Bripka Taufik Hidayat Ditemukan Tewas
Diskusi
Belum ada komentar.