//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Pengacara: Jessica Wongso Bukan Pemberi Sianida di Kopi Mirna

Tampang Jessica Kusuma Wongso saat diperiksa polisi

Tampang Jessica Kusuma Wongso saat diperiksa polisi. (Foto: Detikcom)

Pihak Jessica Kusuma Wongso menegaskan tak berkaitan dengan kematian Wayan Mirna Salihin (27). Teman Mirna yang memesan kopi pertama kali itu depresi karena berbagai tudingan di sejumlah situs jejaring sosial.

“Dia tidak berbuat sama sekali,” kata pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, saat menemani pemeriksaan kliennya di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Selasa (19/1/2016)

Yudi mengatakan, kliennya merasa depresi dengan berbagai tudingan yang muncul di sejumlah media dan situs jejaring sosial. Dia menegaskan punya data yang memastikan Jessica tak berbuat seperti yang dituduhkan.

“Dia tidak berbuat salah sekalipun dia dihipnotis,” tegasnya.

Jessica dan Mirna disebut Yudi sudah berteman lama, sejak dari SMA. Keduanya juga pernah bersekolah lama di luar negeri dan Jessica sempat bekerja di Sydney.

Pada awal Januari, Jessica pulang ke Indonesia. Lalu menggelar pertemuan dengan Mirna di Grand Indonesia.

“Jessica pengin traktir mereka. Ya persetujuan mereka ajakannya,” jawabnya.

Jessica sudah menjalani empat kali pemeriksaan polisi. Bahkan ada yang sampai pagi.

Yudi menerangkan pemeriksaan pertama dilakukan pada hari Minggu (10/1) pekan lalu. Pemeriksaan berlangsung sampai pukul 05.00 WIB keesokan harinya. Lalu sekitar pukul 09.00 WIB, Senin (11/1), Jessica ikut prarekonstruksi di Kafe Olivier.

“Setelah itu kira-kira jam 2 selesai. Besoknya diperiksa lagi sampai jam 16.00 WIB,” terangnya.

Hari ini, Jessica kembali menjalani pemeriksaan. Berbaju kaos tank top dan blazer, dia tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah wartawan. Polisi masih menyebut status Jessica sebagai saksi.

Baca: Jessica Kusuma Wongso Teman Wayan Mirna Kembali Diperiksa Polisi

Mirna tewas pada (6/1) lalu akibat menenggak kopi yang berisi racun sianida. Polisi memastikan ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Dugaan pembunuhan berencana pun menguat. Namun hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan. Polisi hanya menyebut sudah mengetahui arah pemeriksaan dan bakal membidik tersangka.

Dalam akun Twitter resmi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti bernama @krishna_bd pada Sabtu, 16 Januari 2016, dirinya menyebut pelakunya memiliki kelainan jiwa.

“Yang meracuni kopi Mirna di oliver cafe Grand Indonesia itu jahat sekali.. hmmm, dasar psikopat,” tulis Krishna dalam Twitternya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: