Kondisi toilet berukuran 2×1 meter yang ditinggali nenek Oon (40) dan cucunya di Kampung Sirnagalih, RT 03 RW 29, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat terlihat sangat pengap dan bau.
Dilansir Detikcom, Minggu (24/1/2016), hanya ada papan kayu yang diberi jarak 50 cm dengan lantai. Posisinya pun berhimpitan dengan tembok di sisi kanan dan kiri. Nenek Oon mengaku apabila ada rezeki lebih dia sering memasak dan itu dilakukan di luar ruangan ‘kamarnya’.
“Kalau masalah bau sudah biasa karena sudah sebulan tinggal di toilet, aroma tak sedap sudah biasa kehirup,” tuturnya.
Di atas papan kayu yang disulap menjadi tempat tidur, terdapat satu papan yang dipasang melintang. Di atas papan itu terdapat pakaian milik Oon dan cucunya, hidup bertetangga dengan ruangan toilet yang berfungsi tak menyulitkannya untuk kegiatan mandi dan mencuci.
“Yang penting sudah minta izin ke pak RW, ruangan toilet yang ini sudah tidak terpakai karena mampet mau saya pakai buat sekedar tidur. Toh warga sini yang mau pakai (toilet) juga enggak sungkan ketika mau buang air di ruangan sebelah,” lanjut Oon.
Menurut Oon, cucunya pun tak masalah dengan kondisi itu. Dia berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk mengubah keadaannya. “Kalau untuk sehari-hari masih kuat buat nyari uang, memulung barang rongsokan lalu dijual buat beli makan,” sambungnya.
Baca juga: Tak Ada Uang, Nenek dan Cucunya ini Tinggal di Toilet Umum Sukabumi
Sudah sebulan ini Oon (40) alias Ate tinggal bersama cucunya yang masih balita di sebuah toilet umum di Kampung Sirnagalih, RT 03 RW 29, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Oon sendiri berstatus sebagai janda setelah suami yang biasa menafkahinya meninggal dunia enam tahun yang lalu.
Diskusi
Belum ada komentar.