//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Fakta Mengenai Begeng, Penculik dan Pembunuh Bocah SD di Cipayung

Januar Arifin alias Begeng, pelaku penculik dan pembunuh bocah di Cipayung

Januar Arifin alias Begeng, pelaku penculik dan pembunuh bocah di Cipayung. (Foto: Detikcom)

Januar Arifin alias Begeng ditangkap karena menculik J seusai pulang sekolah di Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/2). Begeng mengiming-imingi J dengan uang Rp 2.000 supaya mau main ke rumahnya. Orangtua J pun melapor ke polisi karena anaknya tak kunjung pulang. Minggu dinihari, polisi menggerebek rumah Begeng dan menemukan bocah J dalam keadaan tewas di kamar mandi.

Baca juga: Ini Cara Polisi Ungkap Begeng Culik dan Bunuh Bocah SD di Cipayung

Terkait motif pembunuhan polisi masih melakukan penyelidikan. Kapolres Depok, Kombes Dwiyono, belum bisa menyimpulkan apakah Begeng pengidap pedofilia atau bukan.

Berikut beberapa fakta mengenai Begeng, seperti dilansir Detikcom

1. Sering aja korban main PlayStation

Begeng sudah lama mengincar bocah J (7) yang diculik lalu dibunuhnya. Begeng bahkan sering mengajak korban untuk bermain PlayStation (PS). “Korban ini sering diajak korban main PS di dekat sekolahannya,” kata Kapolres Depok Kombes Dwiyono, Minggu (7/2/2016).

Pelaku ternyata sudah mengenal korban. Begeng sering mengamati korban dari kios batu akik yang terletak di dekat sekolahan korban di Beji, Depok. “Korban kalau pulang jalan kaki, jadi pelaku sering melibat korban kalau pulang sekolah,” lanjutnya.

Pada Sabtu (6/2) siang lalu, korban diajak pelaku pergi. Pelaku memberi korban uang Rp 2 ribu agar mau ikut dengan pelaku. “Korban dikasih uang Rp 2 ribu lalu dibawa ke rumah pelaku,” imbuhnya.

2. Diduga bunuh korban saat ibunya tak di rumah

Begeng diduga menghabisi nyawa korban di rumahnya itu saat ibunya pergi. “Diduga korban dibunuh pada Sabtu (6/2) malam saat ibu pelaku pergi meninggalkan rumahnya,” ujar Kapolres Depok Kombes Dwiyono, Minggu (7/2/2016).

Menurut Dwiyono, korban dibawa oleh pelaku ke rumahnya pada Sabtu (6/2) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Ibu pelaku juga sempat melihat pelaku saat membawa korban ke rumahnya. “Menurut pelaku, ibunya sempat melihat korban waktu dibawa ke rumahnya. Ibunya belum diambil keterangannya,” katanya.

Baca juga: Begeng Diduga Bunuh Bocah SD di Rumah Saat Ibunya Pergi

Ibu pelaku pergi meninggalkan rumahnya pada Sabtu (6/2) malam sekitar pukul 21.00 WIB. “Ibunya malam itu pergi ke Lenteng Agung, Jaksel. Ibunya kerja sebagai PRT di sana,” imbuhnya. Saat polisi menangkap pelaku di rumahnya, sang ibu tidak ada. “Kemungkinan ibunya memang belum kembali sejak semalam,” tutupnya.

3. Iming-imingi uang ke korban

Begeng mengiming-imingi bocah tersebut dengan uang Rp 2.000 supaya mau main ke rumahnya.

“Saat korban pulang dari sekolah, mereka ketemu dengan B. Korban diiming-imingi hadiah Rp 2.000 supaya mau ke rumahnya,” ujar Dwiyono.

Dwiyono mengatakan, motif pembunuhan masih belum jelas. Dia juga belum menyimpulkan apakah Begeng seorang paedofil atau bukan. “Kita masih lakukan pengembangan mengenai motif,” ucapnya.

Diketahui, korban dan pelaku sudah saling kenal. Karena sudah saling kenal, Dwi menduga, tidak sulit untuk mengajak bocah tersebut ke rumah pelaku. “Mereka saling kenal dan pelaku juga sering melihat korban. Tapi mereka tidak ada hubungan keluarga,” katanya.

4. Begeng mau nikahi pacar bulan Maret

Begeng ternyata sudah mau menikah dengan seorang wanita asal Bintaro. Pernikahan itu rencananya digelar pada bulan Maret. Namun rencana tinggal rencana, Begeng kini harus mendekam di penjara karena kasus penculikan dan pembunuhan.

“Pas penggerebekan calonnnya (calon istri Bedeng-Red), datang, dia kaget sampai nangis-nangis,” ucap tetangga Bedeng, Imam Wardoyo, di lokasi pembunuhan, Jl Haji Al-Baido RT 14/ RW 9, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016).

Imam mengatakan, calon istri Begeng sempat berbicara dengan warga sekitar rumah tanpa memperkenalkan namanya. Kepada para tetangga, calon istri Begeng menceritakan, dia dan Begeng sudah melakukan pembuatan baju pernikahan.

“Dia sempat ngobrol sama kita-kita, katanya mereka sudah fitting baju untuk nikah bulan Maret. Makanya kita enggak tahu kalau dia suka anak kecil juga,” ujarnya.

Senada dengan Imam, tetangga Begeng lainnya yaitu Mei Astuti, menjelaskan calon istri Begeng terlihat shock melihat Begeng keluar dengan tangan diborgol oleh polisi.

“Dia tadi nangis banget pas lihat Begeng keluar diborgol. Padahal itu calonnya Begeng cantik, putih, langsing. Saya enggak nyangka kalau Begeng kayak gitu (pelaku pembunuhan terhadap anak-Red),” ujar Mei saat diwawancara di lokasi yang sama.

5. Begeng sering bawa teman wanita ke rumahnya

Begeng juga dikenal sering membawa teman-teman perempuan ke rumahnya.

“Dia belum pernah tuh bawa anak kecil. Lebih sering bawa teman perempuan yang beda-beda, ada juga sih perempuan yang sering datang ke sini,” ucap tetangga Begeng, Imam Wardoyo.

Bahkan, Imam mengaku kaget dengan adanya peristiwa bocah tewas di rumah Begeng. Menurut Iman, Begeng akan segera melaksanakan pernikahan di tahun ini, sehingga sosok Begeng sebagai pelaku paedofilia jauh dari pikiran Iman.

“Katanya dia sudah ada calon dan nanti bulan Maret dia mau nikah,” ujar Imam.

Imam menerangkan, selama 8 tahun bertetangga dengan Begeng, dia tidak pernah melihat Begeng membawa anak kecil ke rumahnya. “Saya belum pernah lihat anak-anak ke sini. Itu juga kalau saya ada anak diculik kemarin saya tolongin pasti,” imbuhnya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: