//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Jelang Munas Golkar, Konflik Ade Komarudin dan Setya Novanto Memanas

Setya Novanto berjabat tangan dengan Ade Komarudin

Setya Novanto berjabat tangan dengan Ade Komarudin. (Foto: Detikcom)

Pertarungan antar elite jelang Munas Golkar kian panas saja. Dendam lama antara Ade Komarudin (Akom) dan Setya Novanto (Setnov) kembali tersulut dalam perebutan kursi orang nomor satu di Partai Golkar.

Saat konsolidasi dengan pengurus DPD Golkar se-Jawa Timur, Setya Novanto menyindir jabatan Ade Komarudin sebagai ketua DPR. Setya Novanto mengaku siap menanggalkan jabatannya sebagai ketua Fraksi Golkar jika terpilih jadi ketua umum partai berlogo beringin itu.

Novanto cs memang kerap menyuarakan rangkap jabatan yang menjadi titik lemah Akom. Tidak hanya itu, Akom dinilai pernah berjanji tidak maju ketum Golkar karena sudah jadi ketua DPR.

“Sudah menjadi komitmen bagi saya untuk mundur jika terpilih sebagai ketua umum,” ujar Setnov.

Tak terima disindir, kubu Akom pun meradang. Timses Akom, Ahmadi Noor Supit menantang Setnov menanggalkan jabatannya sebagai seorang pengusaha karena sudah terjun ke dunia politik.

Supit menegaskan, wajar jika seseorang memiliki jabatan politik juga merangkap sebagai pejabat publik. Sebab menurut dia, jabatan publik merupakan konsekuensi logis dari jabatan politik yang diraih.

“Bagi politisi rangkap jabatan parpol dengan jabatan politik dia raih sebagai konsekuensi logis, sah saja, dulu Bang Akbar jadi ketum Golkar kemudian jadi ketua DPR,” imbuhnya.

“Bahkan seharusnya, kalau pengusaha, dia mundur dari dunia usaha dong kalau sudah masuk di politik, supaya tidak abuse of power. Kalau politisi yasudah politisi saja, begitu logika berpikirnya,” sindir dia.

Pertarungan keduanya berlanjut ke ranah etik di DPR

Tiba-tiba Koordinator Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP), M Adnan melaporkan Ade ke MKD atas dugaan menerima gratifikasi berupa pesawat pribadi (private jet). Namun informasi dari Adnan tak jelas, dia hanya mengantongi bukti foto dari media sosial (medsos). Jet pribadi digunakan Ade untuk kampanye caketum Golkar.

“Berkaitan dengan beredarnya foto-foto di medsos sudah ramai. Ada dugaan bahwa ada beberapa anggota DPR, termasuk ketua DPR yang baru, Ade Komarudin menerima dugaan gratifikasi berupa pesawat jet mewah untuk keliling. Kita punya fotonya. Kami harap MKD proaktif,” ujar Adnan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2).

Adnan menduga, private jet tersebut didapatkan Ade dari seorang pengusaha asal Kalimantan. Dia meminta MKD menelusurinya.

“Info yang beredar pengusaha. Pengusahanya kita dorong MKD dalami. Dugaannya adalah diberikan oleh pengusaha dari Kalimantan. Verifikasi biar tugas MKD,” tuturnya.

Adnan menduga, Ade telah melanggar Pasal 12 b tentang gratifikasi UU No 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Adnan juga menampik dugaan dirinya sengaja menjatuhkan Ade menjelang Munas Golkar.

Kubu Akom membawa pertarungan ke jalur hukum

Timses Akom, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjelaskan, pelaporan MKD merupakan bentuk kampanye hitam yang dilakukan oleh lawan politik Akom di munas. Namun sayang, dia tak menyebut siapa yang menyerang Akom dari isu ini.

“Menurut saya itu kampanye hitam yang digerakkan oleh salah satu calon ketum Golkar secara pengecut,” kata Bamsoet kepada merdeka.com, Selasa (23/2).

Menurut dia, pertarungan di munas Golkar semakin kasar antar caketum Golkar. Menurut dia, jet pribadi yang digunakan Akom bukan hasil gratifikasi.

“Saya menilai permainan makin kasar dalam persaingan caketum Golkar jelang Munas awal April mendatang. Kita sudah tahu pelakunya. Pesawat milik sendiri kok dibilang gratifikasi. Kita imbau bersainglah secara sehat,” terang Bamsoet.

Bamsoet membantah sekali lagi jet pribadi yang digunakan Akom bentuk gratifikasi. Menurut dia, pesawat itu milik perusahaannya yang bergerak di bidang tambang batu bara.

“Saya adalah salah satu pemegang saham di group perusahaan (PT Kodeco-Jhonlin) penerbangan itu sejak 2005 sebelum menjadi anggota DPR sampai sekarang. Dan itu sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan pengusaha Kadin Indonesia dimana saya menjabat sebagai wakil ketua umum bersama Rosan sebagai ketua unumnya. Perusahaan kami bergerak di bidang tambang batu bara di Kalsel, angkutan laut, angkutan udara dan alat berat. Jadi apanya yang salah dan apanya yang gratifikasi?” jelas Bamsoet.

Bamsoet berniat melaporkan pelaku kampanye hitam ini ke polisi. Dia mengklaim memiliki bukti yang kuat dan sudah tahu siapa pelaku tersebut.

“Karena ini bentuk kampanye hitam, maka dalam satu dua hari ini, Generasi Muda SOKSI (Baladhika) akan melaporan LSM yang demo Akom di KPK ke Polda Metro, atas pencemaran nama baik dan fitnah,” kata Bamsoet.

Tidak cuma itu, Bamsoet juga melaporkan caketum yang tidak bersaing secara sehat demi meraih kursi ketua umum Golkar.

“Termasuk Calon Ketua Umum Golkar yang bermain kotor atau tidak bersaing sehat yang diduga menggerakan kampanye hitam. Tentu akan disertai bukti-bukti dan fakta hukumnya. Termasuk LSM yang melaporkan ke MKD hari ini juga akan kita polisikan,” jelas dia.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: