Untuk Makan di Gerai McDonalds, Pria Ini Kunjungi 53 Negara

James McGowan mengunjungi gerai McD di 53 negara. (Foto: travellingmcds.com)

James McGowan (28), seorang teknisi perangkat lunak asal Amherstburg, Kanada, begitu menyukai makanan yang disajikan gerai McDonalds. Alhasil, James berkeliling ke 53 negara di seluruh dunia hanya untuk mencicipi hidangan McDonalds di masing-masing negara itu.

Dalam empat tahun terakhir, James mengulas berbagai menu lokal McDonalds di berbagai negara lewat blognya, travellingmcds.com.

James memulai perjalanan keliling dunia untuk mencicipi hidangan lokal McDonalds pada 2005. Setiap kali dia singgah di gerai McDonalds, James mengunggah foto makanan yang dia santap ke media sosial untuk keluarga dan teman-temannya.

Ulasan pertama soal hidangan lokal McDonalds pertamanya diunggah pertama kali pada Oktober 2011. Saat itu James menulis soal taro dan Oreo McFlurry yang dia cicipi di Makau.

Sejak saat itu, James terus mengulas hidangan lokal yang disajikan McDonalds di rusia, Malaysia, Tahiti, Yunani, Jerman dan Qatar.

Selama beberapa tahun terakhir, James sudah mencicipi berbagai menu unik McDonalds di berbagai negara.

Misalnya, creme brulee McFlurry di Singapura, burger salmon dan nasi teriyaki di Thailand, nugget tahu di Jepang, churros di Korea Selatan dan poutine di Montreal.

James mengakui menyukai hampir semua hidangan itu, kecuali beberapa makanan seperti Aloha Heat yang dibawa saudari iparnya dari Hongkong.

Aloha Heat ini adalah burger nanas dengan toping cabai jalapeno sebagai bumbu. Celakanya, burger itu kehilangan bumbu dan roti istimewanya.

Beberapa hidangan lokal McDonalds mendapat nilai jelek dalam ulasan James seperti Malaysia, Singapura atau Kopenhagen, Denmark.

Meski sudah mengunjungi 53 negara, James belum akan berhenti. Dalam waktu dekat dia akan mengunjungi gerai McDonalds di Oman, Mongolia, Qatar dan Vietnam.

“Banyak yang bertanya-tanya, jika saya cukup beruntung bisa bepergian ke berbagai negara mengapa saya menghabiskan uang di McDonalds?” kata James kepada harian The Wall Street Journal.

“Saya hanya suka membagi pengalaman di dunia maya. Orang-orang menyukainya dan berat badan saya juga tak bertambah,” ujar James.