Ferdinand Hutahaean, Eks Bara JP yang Kini Sering Menyerang Jokowi

Ferdinand Hutahean kini menjadi politisi Demokrat. (Istimewa)

Anekainfounik.net. Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean kini menjadi sorotan karena ia mengumbar pernyataan seolah-olah mencari perhatian bahwa ia telah melakukan aksi walk out ketika Presiden Jokowi pidato di Rapimnas partainya.

Usut punya usut, Ferdinand dulunya ternyata adalah relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2014, Bara JP yang merupakan kependekan dari Barisan Relawan Jokowi Presiden. Detik.com pernah memberitakan, Ferdinand ikut dalam aksi membentangkan 1.161 spanduk dukungan untuk Jokowi pada Minggu, 4 Mei 2014. Spanduk-spanduk itu dibentangkan dari Balai Kota DKI Jakarta menuju Istana Kepresidenan Jakarta.

Dia dulu merupakan Ketua DPP Bara JP saat diwawancara detikcom usai aksi tersebut. Ferdinand juga pernah bertemu langsung dengan Jokowi.

“Nah, itu dulu saya terlibat,” ujar Ferdinand, saat dikonfirmasi, Selasa (13/3/2018).

Di media sosial sendiri, beredar beberapa video pidato Ferdinand saat mendukung Jokowi di Pilpres 2014, seperti diunggah netizen ini.

Namun, saat masa kampanye Pilpres 2014, Ferdinand disebut-sebut ‘bermain dua kaki’ lantaran tersebar fotonya sedang berada di markas pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Rumah Polonia, Jakarta Timur dengan mengenakan seragam pendukung Prabowo-Hatta.

Pada 9 Juli 2015, Yayong Waryono, Wakil Sekjen BaraJP mengatakan bahwa Ferdinand bukanlah anggota mereka lagi. Saat itu media memberitakan Ferdinand pernah mengusulkan agar Jokowi me-reshuffle Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sebuah diskusi tentang 100 hari pemerintahan Presiden Jokowi pada 28 Januari 2015. Sudirman Said memang kini sudah tak menjabat lagi sebagai Menteri ESDM.

Ferdinand beralasan tak lagi mendukung Jokowi karena dinilainya tak menepati janji setelah menjadi Presiden RI. Namun, sebuah artikel opini di Kompasiana, menyebut, di BARA JP, Ferdinand tidak mendapatkan kue kemenangan Jokowi. Bahkan ia justru terlibat dalam hutang di grup relawan tersebut. Karena itu, Ferdinand kemudian menjadi sakit hati dengan Jokowi dan kekuatan penyokongnya.

Ferdinand akhirnya memutuskan bergabung dengan Demokrat pada Mei 2017 setelah Pilgub DKI Jakarta.

“Saya ingin membantu Demokrat yang corak partainya cocok dengan saya. Demokrasinya hidup. Nasionalis tulen dan religius. Itu membuat saya memutuskan masuk Demokrat meski banyak partai mengajak saya untuk bergabung sebelumnya,” kata Ferdinand.

Kini, Ferdinand aktif di media sosial dengan nama akun Twitter yang jelas-jelas menyatakan dirinya berseberangan dengan Presiden Jokowi yakni @LawanPolitikJKW.

Lewat akun tersebut, Ferdinand pertama kali berkoar telah melakukan sikap walk out saat Jokowi berpidato di Rapimnas Partai Demokrat pada Sabtu (10/3) lalu.

“Saya Ferdinand Hutahaean, kemarin saat Presiden Jokowi akan pidato di Rapimnas, sy memilih keluar dr ruangan dan tidak ingin mendengar pidato beliau. Itu bentuk sikap saya..!! Penghormatan sy kepada beliau..!! #sikap,” kicau Ferdinand.

Kini manuver Ferdinand yang bebas bermanuver sesuka hatinya menuai tanggapan negatif dari politisi senior PD. Sekretaris Majelis Tinggi PD Amir Syamsuddin menyebut akan menindak tegas Ferdinand karena manuvernya menganggu langkah penjajakan PD yang berniat berkoalisi dengan PDIP untuk Pilpres 2019.

“Komisi pengawas akan memeriksa dan rekomendasinya ke Dewan Kehormatan. Kalaupun dia meninggalkan ruangan, harusnya tidak usah pakai bilang-bilang, pakai istilah walkout,” kata Amir, Selasa (13/3/2018), dilansir anekainfounik.net dari Kompas.com.