Anekainfounik.net. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ( DJP) atau Ditjen Pajak memberikan apresiasi kepada 24 perusahaan dan 7 orang yang menjadi pembayar pajak terbesar sepanjang 2017 pada Selasa (13/3/2018).
Para pembayar pajak terbesar tersebut berasal dari Kantor pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak Wajib Pajak Besar.
Salah satu penghargaan diterima PT Adaro Indonesia. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017, pajak penghasilan yang disetorkan perusahaan tambang batubara itu sebesar 393,09 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun (kurs Rp 13.800).
Jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2016 yang hanya 205,83 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun.
Namun hanya dua orang terkaya versi Forbes yang menerima penghargaan antara lain pendiri PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Grup Emtek), Eddy Kusnadi Sariaatmadja, dan pengusaha Chairul Tanjung.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Hestu Yoga menjelaskan, tidak semua para miliarder yang masuk majalah Forbes terdaftar di kanwil DJP WP Besar.
“Tidak semua orang terkaya Indonesia menurut daftar majalah Forbes terdaftar di Kanwil DJP WP Besar, dan banyak yang terdaftar di KPP lain di seluruh Indonesia,” ucapnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (14/3/2018), dilansir anekainfounik.net dari Liputan6.com.
Hestu Yoga menerangkan, penghargaan yang diberikan ini adalah berdasarkan data pembayaran pajak penghasilan 2017.
“Jumlah kekayaan seseorang tidak selalu linier dengan jumlah penghasilan yang diterima selama satu tahun,” ucap dia.
Berikut daftar 24 perusahaan dan 7 perorangan penerima penghargaan pembayar pajak terbesar se-Indonesia:
1. PT Adaro Indonesia
2. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
3. PT Astra Daihatsu Motor
4. Arifin Panigoro
5. Anthoni Salim
6. PT Bio Farma
7. PT Bukit Asam Tbk
8. PT Bank Mandiri Tbk
9. PT Bank Negara Indonesia Tbk
10. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
11. PT Bank Central Asia Tbk
12. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
13. Chairul Tanjung
14. Erick Thohir
15. Edwin Soeryadjaya
16. PT Honda Prospect Motor
17. James Tiahaja Riady
18. PT Kaltim Prima Coal
19. PT Kideco Jaya Agung
20. PT Pertamina
21. PT Pupuk Indonesia
22. PT PLN
23. PT Pama Persada Nusantara
24. PT Pegadaian
25. Raden Eddy Kusnadi Sariaatmadja
26. Sofjan Wanandi
27. PT Semen Indonesia Tbk
28. PT Telekomunikasi Selular
29. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
30. PT Unilever Indonesia Tbk
31. PT Wijaya Karya Tbk
Diskusi
Belum ada komentar.